CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 28 Agustus 2008

Minggu, 24 Agustus 2008

Amerika Hadapi Spanyol di Final Basket



BEIJING, JUMAT - Tim penuh bintang Amerika Serikat menyusul Spanyol lolos ke final bola basket putra Olimpiade Beijing 2008. Tak lama setelah Spanyol mengatasi perlawanan hebat Lithuania, 91-86, AS mengalahkan juara bertahan Argentina, 101-81, pada semifinal kedua di Wukesong Olympic Basketball Gymansium, Jumat (22/8).

Nasib Argentina kurang beruntung karena bintang mereka yang bermain di San Antonio Spurs, Manu Ginobili, terpaksa ditarik keluar ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit karena cedera. Tim AS pun langsung melaju 30-11 pada kuarter pertama. Keunggulan AS menipis di akhir kuarter kedua, karena Argentina mulai memperketat pertahanan. Dimotori kapten tim Luis Alberto Scola, Argentina menipiskan ketinggalan menjadi 40-49.

AS mempercepat tempo permainan di dua kuarter terakhir, lewat kerja sama Kobe Bryant, LeBron James, Dwayne Wade, dan Carmelo Anthony. Argentina berusaha mengimbangi lewat lemparan tiga angka dari Carlos Delfi no dan Alfredo Quinteros, namun keunggulan AS sulit dikejar. AS memenangi kuarter ketiga, 78-64, dan menutup laga dengan 101-81.

Scola menjadi pencetak angka terbanyak pertandingan ini dengan 28 angka. Di kubu AS, Anthony mencetak 21 angka, James 15 angka, sementara Wade, Bryant, dan Chris Paul masing-masing menyumbang 12 angka.

"Kami kalah terlalu jauh di kuarter pertama, dan kesalahan itu harus dibayar mahal.S etelah itu semakin sulit, apalagi Ginobili cedera. Kami tak bermain seperti yang direncanakan dan anda tak bisa bermain seperti itu melawan tim sekuat AS," ujar Delfino.

Laga final antara AS dan Spanyol merupakan ulangan babak penyisihan grup. Pada laga itu, AS, yang belum terkalahkan dalam perjalanan ke final, menang telak 119-82. Kemenangan itu sekaligus kemenangan terbesar AS di Olimpiade Beijng 2008, yang rata-rata mencetak 104,5 angka di tiap pertandingan. Namun, Carmelo Anthony tak mau sesumbar. "Final pasti lebih sulit dari penyisihan," ujarnya.

perkembangan basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.


Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.

Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.

Si Bisu dan Si Buta Naik Sepeda

Ada dua orang Si BUTA & Si BISU mau kepasar naek sepeda dan terjadilah perbincangan sebentar untuk menentukan siapa yg mengemudi dan siapa yg bonceng.

BUTA : "Kita kepasar yuk.."
BISU : "Aug.." (maksudnya ayo, maklum ga bisa ngomong jd bahasanya cuma aug aug aug)
BUTA : "Naek sepeda dan gue yg bawa yach kmu tinggal bonceng aja"
BISU : "Aug auh aug aug" (mksudnya : mang km bisa?km kan buta?)
BUTA : "Bisalah.., tar km tunjukin aja arahnya klo kiri pukul aja kakiku yg kiri, dan sebaliknya dan klo lurus diem aja.dan klo pengen kenceng km juga teriak yg kenceng yach"
BISU : "hu uh" (iya udah)

Mulailah mereka berjalan kepasar dengan sepeda dan si BUTA lah yg mengemudi, tapi pas dijalan musibah pun datang.

BUTA : "Kemana neh arahnya?"
BISU : "Puk!" (mukul kaki kanan)
BISU : "Puk!" (kiri)

Dan tiba-tiba ada angkot yg datang dr arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, si BISU ketakutan

BISU : "Aug..aug...auh" (maksudnya AWAS ADA ANGKOT DIDEPAN)
BUTA : "Ada apa seh ?"
BISU : "Auuuuuuuggggghhh,,,aug" (makin keras aja tuh teriak dan sambil mukul2 kaki nya) (si BISU tampaknya ga sadar klo makin keras dia teriak makin kenceng aja si BUTA ayun sepedanya)
BUTA : "Kamu minta kenceng??"
BISU : "Aug...aughhhh huuuu..."
BUTA : "Kurang kenceng ??? Ngomong donk dari tadi (angkot pun makin dekat)
BISU : "AAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHHH"

AKHIRNYA DITABRAK JUGA TUH ANGKOTNYA

Rabu, 20 Agustus 2008

Manfaat ciuman

Waktu itu aku lagi di warnet, lalu aku buka-buka email kiriman teman. Kebetulan waktu itu aku dapat kiriman email dari seorang teman, tentang manfaat ciuman. Disitu dijelaskan kalo sekali ciuman dapat membakar 9 kalori, jadi untuk menurunkan 1/2 kilo, dibutuhkan 389 kali ciuman. Boleh juga pikirku. Lalu tanpa pikir panjang aku samperin 2 cewek gendut yg. lagi asyik buka2 internet dan aku suruh baca email kiriman temanku itu, siapa tahu bermanfaat bagi si gendut itu, pikirku. Setelah selesai membaca, sejurus kemudian keduanya memegang kedua tanganku dan aku diciumnya berkali-kali oleh keduanya sampai aku lemes dibuatnya, lalu mereka meninggalkan aku sambil ngomel,
"Biar tau rasa dia, bagaimana rasanya dicium cewek gemuk.” katanya sambil marah marah. Tanpa di komando, seisi ruangan warnet tertawa melihat adegan itu.

Milan dan Inter Berebut Bek Belia Brasil



Menjelang Serie A musim 2008/09 bergulir 31 Agustus mendatang, dua klub asal kota Milan memiliki problem serupa, krisis lini belakang. Inter sejauh ini telah kehilangan Cristian Chivu, Walter Samuel, Ivan Cordoba, dan Nelson Rivas lantaran dibekap cedera. Terakhir, Marco Materazzi melengkapi barisan bek yang cedera. Sungguh, suatu kabar buruk bagi arsitek Inter, Jose Mourinho (Baca: Mourinho Khawatir Lini Pertahanan).

Meski tidak separah Inter, Rossonerri pun memiliki problem di lini belakang. Stopper andalan mereka, Alessandro Nesta, didera cedera pada bagian tulang belakang (Baca: Kaka dan Nesta Dirongrong Cedera). Bahkan, lantaran cederanya tersebut, ia tidak pernah mengikuti latihan bersama tim selama musim panas ini. Ada kemungkinan, Nesta akan menjalani operasi, sehingga ia pun akan absen lebih lama dari tim.

Melihat situasi seperti ini, sangat wajar jika kedua klub berburu pemain bertahan baru. Bagi Inter, hal tersebut mungkin terasa seperti menjilat ludah sendiri. Sebab sebelumnya, Konsultan Inter untuk bursa transfer, Gabrielle Oriali, pernah menyatakan kalau Sulley Ali Muntari merupakan pembelian terakhir mereka di bursa transfer musim panas ini (Baca: Muntari, Belanja Terakhir Inter).

Meski demikian, toh Inter tetap memburu satu defender tambahan. Matteo Ferrari dikabarkan menjadi incaran Inter. Bahkan, sebuah media mengklaim kalau bek yang berstatus free transfer ini sudah meneken kontrak untuk tiga tahun (Baca: Nerazzurri Sepakat Gandeng Ferrari?). Selain Ferrari, satu pemain lagi dibidki Inter. Ia adalah bek Steau Bucharest, Mirel Radoi (Baca: Radoi Buka Pintu untuk Nerazzurri).

Sedangkan Milan, sejauh ini memang terlihat belum tergerak untuk membeli bek baru. Namun, kekalahan telak 0-5 dari Chelsea di ajang Railway Cup mestinya menjadi perhatian tersendiri bagi pelatih Milan, Carlo Ancelotti.

Kabar terbaru yang dirilis Corriere dello Sport menyatakan bahwa kedua klub ini saat ini sedang memburu bek belia asal Brasil yang kini bermain untuk Fluminese, Thiago Emiliano da Silva.

Pemain 23 tahun ini sebelumnya sudah pernah bermain di Eropa bersama FC Porto dan Dynamo Moscow. Sayangnya, di kedua klub tersebut, ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk memulihkan diri dari cedera dan mengobati penyakitnya. Satu hal yang pasti, Silva berkesempatan menarik perhatian kedua klub tersebut, dan klub-klub Eropa lainnya, melalui ajang Olimpiade Bejing.

Roma Bidik Benayoun



Sudah tiga pemain yang lolos dari incaran AS Roma, Adrian Mutu, Julio Baptista, dan terakhir Djibril Cisse (Baca: Cisse Lolos Dari Genggaman Roma). Artinya pelatih Roma, Luciano Spalletti, masih belum mendapatkan pemain yang sesuai untuk mempertajam serangannya. Terlebih, mereka telah kehilangan Amantino Mancini yang menyebrang ke Inter Milan.

Secara spesifik, Spalletti menginginkan seorang striker yang sanggup bermain melebar. “Kami mencari seseorang yang secara fisik dapat bermain sebagai striker yang melebar. Seseorangs seperti David Silva, namun ia terlalu mahal. Lukas Podolski adalah pemain bagus, namun ia tidak cocok dengan gaya permainan kami, “ ujar Spalletti seperti dilansir Football Italia.

“Florent Malouda dan Julio Baptista adalah pilihan bagus, namun masa depan mereka tergantung bagaimana transfer lain berjalan,” imbuh Spalletti. Roma memang masih menunggu pergerakan bursa transfer. Jika Real Madrid akhirnya dapat menggaet Cristiano Ronaldo, maka kemungkinan Madrid akan melepas Baptista. Sedangkan Malouda mungkin hengkang dari Stamford Bridge, jika keinginan Chelsea mendatangkan Robinhho terealisasi.

Berbagai kemungkinan yang telah disusun Spalletti, masih mungkin mengalami kegagalan. Melihat situasi sepeti itu, Sky Sport mengklaim kalau kini Spalletti telah menyiapkan rencana cadangan. Yakni: memboyong Yossi Benayoun dari Liverpool.

Dengan mempertimbangkan hasrat Liverpool memboyong Gareth Barry, banyak pihak yakin kalau Rafael Benitez tidak akan keberatan menjual Benayoun demi mendapatkan dana segar. Jika jadi bergabung dengan Giallorossi, maka Benayoun akan menyusul mantan rekannya di Liverpool, John Arne-Riise.

Sementara itu, agen Christian Panucci, Oscar Damiani, mengklaim kalau kliennya tersebut berniat menutup karir bersama Roma. Hal ini disampaikannya untuk menepis rumor yang menyatakan bahwa Panucci tertarik untuk pindah ke mantan klubnya, AC Milan.

“Christian (Panucci) ingin mengakhiri karir di Giallorossi. Kita akan melihat dalam beberapa pekan tentang perpanjangan kontraknya. Saat ini, belum ada perkembangan berarti, namun ia tidak akan hengkang,” yakin Damiani.

Bonus Besar Menanti Pemain Juventus



Dalam sepakbola modern, kesuksesan berarti pundi-pundi akan bertambah. Hal ini jugalah yang akan terjadi pada pemain Juventus andai mereka dapat menjadi juara di dua ajang, Serie A dan Liga Champions. Jika hal tersebut terwujud, maka masing-masing pemain akan memperoleh bonus sebesar satu juta euro.

Kabar mengenai bonus besar bagi para punggawa Bianconerri ini dilansir oleh tuttosport. Jumlah satu juta euro tersebut dibagi dua, yakni 500.000 euro jika Juventus menjadi Scudetto, dan jumlah yang sama andai Bianconerri menjuarai Liga Champions.

Pemberian bonus ini tentu dimaksudkan sebagai salah satu rangsangan dari direksi Juventus, agar klub ini dapat kembali ke jalur kesuksesan setelah mereka sempat terjerembab ke Serie B dua musim lalu lantaran kasus calciopoli.

Jumlah 500.000 euro akan menjadi milik Alessandro Del Piero dkk andai mereka mampu memuncaki Serie A pada akhir musim. Andai hanya mampu meraih posisi runner-up, bonus yang diterima lebih sedikit, yakni 200.000 euro. Namun jika mereka gagal masuk dalam dua besar, maka tidak akan ada bonus yang diberikan.

Di Liga Champions, hadiah 500.000 euro akan menjadi hak para pemain jika mereka mampu menjadi juara. 200.000 euro akan diberikan andai Juventus masuk final. Sedangkan jika hanya mampu menembus babak seminal, bonus yang diberikan berjumlah lebih kecil lagi, yakni 100.000 euro.

Sejak kembali ke Serie A, Juventus menunjukkan kalau mereka masih merupakan klub yang pantas ditakuti, baik di Italia maupun di Eropa. Musim lalu saja, dengan buruknya kontribusi pemain baru, Bianconerri mampu menempati peringkat tiga klasemen akhir Serie A. Tidak cukup untuk mengejar Inter Milan yang menjadi jawara musim lalu, namun jauh lebih baik dari raksasa Italia lainnya, AC Milan.

Untuk musim ini, Juventus telah mendatangkan beberapa pemain berkualitas jempolan, seperti Amauri, Christian Poulsen, dan Olof Mellberg. Sayangnya dalam turnamen pra musim, Emirates Cup, Juventus mendapat hasil buruk. Ditaklukkan Hamburg SV dengan tiga gol tanpa balas.

Sheva Jadi Juga Gabung ke Milan?



Pemeo tidak ada yang pasti dalam dunia sepakbola bakal benar-benar terbukti jika kabar yang dilansir harian olahraga terkemuka di Italia, La Gazzetta dello Sport berikut ini menjadi kenyataan. Dalam satu atau dua hari ke muka Chelsea bakal mengembalikan Andriy Shevchenko ke AC Milan. Memang, Sheva belum resmi menjadi hak milik penuh Bianconeri. Status Sheva di San Siro hanya sebagai pemain pinjaman selama semusim.

Itulah kabar yang mengagetkan jagat persepakbolaan Italia di hari Rabu, 20 Agustus. Pasalnya, di akhir Juli lalu, Vice-Executive President dan Managing Director Milan, Adriano Galliani jelas-jelas menyatakan jika Chelsea tidak berniat mengembalikan Sheva ke Italia. Alasannya, “Sheva tidak dijual,” tegas Galliani (Baca: Milan Akhiri Pengejaran Sheva).

Namun, Milan kembali membuka negosiasi soal Sheva—pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Milan, 173 gol dari 298 partai—menyusul krisis striker yang dihadapi allenatore tim, Carlo Ancelotti. Bintang Rossoneri asal Brasil, Kaka sedang menjalani proses recovery terkait cedera lutut yang dialaminya.

Cedera pun melilit Marco Borriello. Sementara, striker veteran Filippo Inzaghi masih berjuang memulihkan kebugaran fisiknya. Dua pemain lainnya, Alexander Pato dan Ronaldinho baru akan bergabung dengan skuad pekan depan setelah bertanding di Olimpiade Beijing. Situasi tersebut membuat Ancelotti hanya memiliki striker muda berusia 18 tahun, Alberto Paloschi. Alhasil, Milan kembali bergerak di bursa transfer.

La Gazzetta dello Sport mengklaim pada Kamis (14 Agustus) pekan lalu, patron klub, Silvio Berlusconi bertemu dengan owner Chelsea, taipan asal Rusia, Roman Abramovich di Villa Certosa, Sardinia. Hasilnya, Abramovich setuju meminjamkan Sheva. Proses negosiasi antara kedua klub diperkirakan bakal kelar pada Kamis (21 Agustus) besok atau paling lambat pada Jumat (22 Agustus) lusa.

Yang menarik, dalam deal tersebut, Chelsea bakal menanggung alias membayar gaji tahunan Sheva sebesar 6,5 juta euro atau sekitar Rp 87,75 miliar. Milan pun diklaim telah menyediakan kostum bernomor punggung 76 kepada Sheva. Angka 76 merupakan tahun kelahiran Sheva (1976)

Ade Rai Berbelanja

Sehari sebelum pertandingan Binaraga sedunia Ade Rai berdoa kepada Tuhan, berjanji tidak akan bicara sepatah katapun kalau menang dalam pertandingan itu.
Dan... ternyata dia menang.

Sialnya dia lupa bahwa besoknya adalah giliran dia berbelanja. Tapi dia tetap saja pergi ke warung langganannya. Melirik daftar belanja, berpikir sejenak, lalu dia menyingsingkan lengan bajunya, otot lengan atasnya digerak-gerakin dan ditunjuk-tunjuk. Pelayannya mengerti dan membawakan telur ayam.

Lalu yang kedua, Ade Rai membuka bajunya dan menggerak-gerakan otot dadanya sambil ditunjuk-tunjuk. Pelayan mengerti dan membawakan susu. Pada daftar selanjutnya, Ade Rai harus membeli buah pisang. Setelah berpikir sejenak, dia pelorotin celananya dan tunjuk-tujuk anunya.

Lalu pelayannya menjawab... "Maaf mas, cabe rawitnya habis ..."

Harimau Ikut Berdoa

Pada suatu hari, ada seorang pemburu yang ingin melancarkan aksi perburuan babi hutan di suatu hutan. Oleh karena itu, pergi lah ia dengan berbekalkan senapan yang memiliki 5 buah peluru.

Ketika sedang sibuk mencari keberadaan babi hutan, nasib buruk menghampirinya. Dihadapanny berdiri seekor harimau yang gagah perkasa dengan jarak hanya 50 meter dari batang hidungnya.

Spontan, langsung ia tembak harimau itu.
Dorr! tembakan pertama meleset
Dorr! tembakan kedua pun meleset
Dorr! tembakan ketiga meleset juga
Dorr! lagi lagi meleset di tembakan keempat

sang pemburu pun panik, peluru yang dimilikiny hanya tinggal satu sedangkan si harimau kini hanya berjarak 10 meter dari hadapannya. Maka ia memejamkan mata dan berdoa pada yang Maha Kuasa : " Ya Allah, peluruku tinggal satu, semoga tembakan kali ini tidak meleset lagi. Aamiin. "

Namun sang pemburu kaget setengah mati ketika ia membuka mata. Si harimau juga lagi berdoa!
Lantas ia bertanya : " Hei harimau, untuk apa kau berdoa? "
Harimau pun menjawab : " Sudah menjadi kebiasaanku selalu berdoa sebelum makan, wahai pemburu "

Di belakang si harimau pun sudah terlihat ketiga anak harimau yang membawa pisau, garpu, dan piring sambi mengasah kuku mereka masing-masing.

Jumat, 15 Agustus 2008

Rabu, 13 Agustus 2008

Melewati Kawasan Perkuburan


Ali dan Abu baru pulang dari bandar. untuk sampai kekampung, mereka terpaksa melalui jalan pintas yg bersebelahan sebuah kawasan perkuburan.

Hati mereka berdebar-debar semasa melalui kawasan perkuburan itu dan dalam sayup-sayup malam mereka terdengar bunyi ketukan dari kawasan perkuburan itu.

Mereka berdua memberanikan diri untuk melihat dari mana datang bunyi itu. Dengan perlahan-lahan mereka menghampiri kawasan kuburdan ternampak seorang tua sedang mengetuk batu nisan menggunakan tukul besi dan pahat.Dalam keadaan yang agak gelap itu,orang tua tersebut tekun mengukir sesuatu diatas batu nisan.

Ali dan Abu bersuara "Fuuufff...terkejut kami,ingatkan pakcik ni hantu tadi, buat kami terkejut aje".

Sambil merapati orang tua itu mereka bertanya: "Apa yang pakcik buat malam-malam buta kat kubur ni??"

Tiba-tiba lelaki tua itu menjawab dengan marah..."Bodoh!!Dia orang salah eja nama aku!"

sejarah qu


Sejak dibangku SMA saya menjadi seorang penggemar olahraga bola basket, berbagai kejuaraan bertaraf lokal, regional, maupun nasional pernah saya ikuti. Satu hal yang sering melekat dimata orang awam tentang penggemar bola basket, yaitu sepatu yang mahal. Saya sendiri bukan berasal dari keluarga berada yang mampu membeli sepatu berharga ratusan bahkan jutaan rupiah pada saat itu. Sewaktu SMP, sejak saya menyukai olah raga bola basket, saya hanya menggunakan sepatu dengan merk “Warrior” seharga Rp. 8.000,- sepasang, bila menggunakan sepatu ini pada saat siang hari, sangat-sangat tidak nyaman, karena sepatu menjadi terasa sangat panas.

Menginjak SMU saya mulai bisa mengenakan sepatu yang cukup mahal harganya, saya beli dari tabungan saya semasa SMP. Kala itu saya membeli sepatu Nike Air Max Basket second hand. Bila dengan harga normal dijual 350 ribu, barang second hand saya beli dengan harga 150 ribu. Dengan sepatu ini semasa SMA, saya sempat mengikuti kejuaraan nasional, dan menjuarai kejuaraan lokal dan regional. Pada saat SMU ini pula saya sempat menjadi pedagang sepatu second yang saya peroleh dari pedagang langganan saya, yang saya jual kembali dengan mengambil untung kepada teman-teman yang membutuh kan sepatu murah. Laba dari jualan sepatu, saya pergunakan untuk membeli sepatu lagi untuk saya pakai. :D

Sampai suatu ketika saya terluka cukup parah ketika latihan dan harus berhenti bermain basket selama 3-4 bulan, jari telunjuk tangan saya robek cukup lebar karena terkena benda tajam di ring hingga memerlukan 15 jahitan. Sungguh menyiksa dan sangat membuat frustasi. Dan saat itu pula mimpi-mimpi saya untuk menjadi pemain basket dan hidup dari basket berakhir, sebagian telunjuk kanan saya sampai sekarang mati rasa.

Kenyamanan, itulah yang saya cari ketika membeli segala sesuatu, termasuk sepatu. Berbagai merk pernah saya coba, Adidas, Reebok, Tomkins, kontour kaki saya yang cenderung memanjang dan langsing lebih cocok menggunakan sepatu dengan merk Nike. Mahal ? Tidak juga, kurang lebih sebanding dengan kenyamanan yang kita dapatkan, dari pada membeli sepatu dengan harga 100-200 ribu tapi tidak nyaman dan tidak awet dipergunakan.





pecinta bola


SAAT INI JUTAAN pasang mata melotot menyaksikan piala Euro 2008 yang berlangsung di Polandia. Karena geografis di Asia dan Eropa berberda membuat selisih waktu sangat jauh. Maka bila ingin menonton siaran langsung perhelatan akbar level eropa itu, akan berlangsung mulai tengah malam hingga dini hari. Itu yang bikin banyak orang harus bergadang, menahan kantuk, demi menyaksikan tim kesayangannya berlaga di lapangan.

Tidak peduli keesokan harinya harus bekerja. Yang penting hati puas karena melihat bintang idola “mengocek” si kulit bundar, menggiring ke depan, melewati sejumlah permain lawan, mengecoh kiper, dan…”Gooooolll…” teriak para pencintanya.

Para “pencinta” adalah mereka yang menghabiskan waktunya demi apa yang dicintainya, menyerahkan segala yang dimiliki untuk yang dicintainya. Tidak ada waktu lain selain untuk yang dicintai, tidak ada kebutuhan lain kecuali demi kelangsungan jalinan kasih dengan sesuatu yang dicintainya, tidak ada pengorbanan––sekecil apapun yang ditolak asalkan demi sesuatu yang dicintainya.

Seorang pencinta adalah mereka yang menyerahkan hidupnya demi apa yang dicintainya. Totalitas kehidupannya diberikan demi sang kekasih dan cintanya. Di sini ada kesamaan anatara pecinta bola dan pencinta Tuhan (para sufi). Bagi seorang pecinta bola, maka bola-lah kekasihnya. Bola yang selalu diingat, bola yang selalu terbayang. Sementara bagai seorang sufi Tuhan sebagai kekasihnya, Tuhan yang selalu diikrarkan, Tuhan yang selalu dihayalkan, Tuhan yang selalu diimpikan.

Penggila bola dan penggila Tuhan memiliki kesamaan, hampir dalam segala bidang. Sama-sama berjuang untuk “mendapatkan” kekasihnya, sama-sama berkorban demi kekasihnya, sama-sama mencurahkan pikiran untuk kekasihnya, sama-sama berzikir dengan nama yang dicintainya, sama-sama mengikuti tokoh panutannya, dan banyak kesamaan lainnya.

Seorang pecinta bola berusaha sedapat mungkin menyaksikan pertandingan tim bola yang dicintainya, dalam keadaan dan situasi bagaimanapun juga. Cuaca badai, hujan, guntur dan petir bukanlah halangan yang berarti. Kalau udara dingin sebuah jaket kulit tebal akan dibeli. Kalau tidak ada televisi di rumah sendiri, sedapat mungkin pergi ke warung kopi. Kalau lampu PLN mati, genset akan jadi pengganti. Tidak ada halangan yang tidak dapat diatasi. Semua mungkin dilakukan, biasa diselesaikan. Yang penting hasrat tercapai, menyaksikan pertandingan tim kesayangan.

Seorang pecinta Tuhan berusaha sedapat mungkin melakukan ibadah kepada-Nya. Tidak ada alasan menunda shalat, tidak ada penghalang pergi ke mesjid, tidak ada godaan untuk tidak beribadah. Segalanya akan dilakukan demi ibadahnya kepada Tuhan, kekasihnya. Kalau sakit, maka ia akan shalat dengan duduk, tak kuasa duduk, bermunajad dengan berbaring, takkuasa bergerak, menyambah Tuhan dengan isyarat. Seluruh usaha dilakukan demi Kekasihnya, Tuhan Yang Maha Mulia.

Seorang pencinta bola akan berkorban apa saja demi bola yang dicintainya. Lihatlah, bagaimana penjual televisi panen besar saat piala Eropa dimulai. Banyak pencinta bola berjuang mendapatkan uang demi sebuah televisi yang akan memudahkannya menyaksikan pertandingan bola yang dicintainya. Bagi yang sudah ada televisi 14 inchi, mencari yang 21, 29 bahkan menggunakan LCD Projector sehingga lapangan bola “hadir” dalam kamarnya dan ia akan menyaksikan dengan puas. Apapun dilakukan, apapun dikorbankan, asalkan ia dapat menyaksikan tim kesayangannya bertarung, berjuang di lapangan dan menang.

Demikian juga seorang sufi, berkorban demi Tuhan kekasihnya. Mereka merelakan apapun yang dimilikinya demi keridhaan Tuhan kepadanya. Tidak ada gunanya harta, tidak ada nilainya materi, tidak ada manfaat sedikitpun segala sesuatu baginya kalau ia dapat “bertemu” dengan Tuhan dalam munajatnya. Semua harta dishadaqahkan, semua matri dihibahkan, semua kemampuan yang dimilikinya dikorbankan di jalan jalan Allah, kekasih hatinya yang dicintai. Besarnya rasa cinta kepada kekasihnya membuat ia lupa segala sesuatu yang dimilikinya, membuat semua terasa tidak berarti. Ia akan menjadi sempurna jika kekasihnya selalu bersamanya.

Seorang pecinta bola menghabiskan semua pemikirannya demi bola yang dicintainya. Siang malam berbicara bola. Di mana saja cerita bola. Di rumah, di tempat kerja, di warung kopi, selalu melantunkan ayat-ayat bola. Kepada yang lebih faham ia meminta pandangan, kepada yang tidak faham dijelaskannya, kepada yang sama-sama faham, ia bercerita, memberi pandangan, komentar dan analisa. Tidak cukup hanya menonton, bercerita, berdiskusi dan mendengar komentator di televisi, seorang pecinta bola juga membeli korab bola, membaca semua berita di koran yang berkaitan dengan bola, membuka website internet mengeni bola. Semua informasi bola dilahapnya demi menambah pengetahuannya tentang bola. Dengan demikian ia akan semakin faham dan semakin dekat dengan dunia bola.

Tidak berbeda dengan mereka, para pencinta Tuhan menyerahkan totalitas hidupnya untuk Tuhan. Membaca ayat-ayat Tuhan baik yang tertulis atau yang tercipta. Berdiskusi mengenai Tuhan, belajar tentang ajaran Tuhan. Kepada yang alim mereka meminta petunjuk, kepada yang jahil mereka sampaikan dakwah, kepada sesama mereka berdiskusi membahas jalan suci yang dapat mendekatkan mereka dengan Tuhan. Mereka melakukan apapun demi untuk menambah pengetahuannya tentang Tuhan. Semua kitab “dilalapnya”, semua buku dibaca, demi meningkatkan kadar kepahaman mereka mengenai Tuhan. Tidak cukup demikian, seorang pecinta Tuhan melakukan peralanan jauh mencari guru yang akan membimbingnya berlajan ke arah Tuhan.

Dalam hal zikir, seorang pecinta bola berzikir dengan lafal bola. Tidak sedikitpun terlupakan jadwal pertandingan dihatinya. Semua skor diingatnya, semua posisi dihafalnya, semua nama pemain, posisi, klub asal, track recordnya, prestasi, pacarnya, dan segala sesuatu mengenai pemain disebutkan dengan lancar. Di luar kepala. Cintanya menjadikan ia menghafal mereka tanpa beban, menyebutkan mereka tanpa sungkan. Cinta menjadikan pecinta mengetahui mengenai kekasihnya begitu banyak.

Seorang pecinta Tuhan larut dalam mengingat asma-Nya. Setiap saat setiap waktu menyebut nama-Nya. Kalau bibir tidak bisa sempat hati berzikir kepada-Nya. Fisiknya, indranya tidak terlapas dari berzikir kepada Kekasih hatinya. Ia menyebut nama-Nya kapan dan di manapun. Semua nama-Nya ia hafal. Ia berzikir dengan nama-nama indah-Nya. Seorang pecinta Tuhan akan selalu mengingat nama-Nya. Ia merasa berdosa andaikan sedetik saja melupakan-Nya. Nama Tuhan terletak di ujung lidah sampai di dasar hati terdalamnya. Tidak sulit baginya menyebutkan Tuhan kapan saja, dan tidak pula ia akan melupakan-Nya.

Cinta seorang pecinta bola kepada tim kesayangan dan atlet kesukaan menjadikannya menghayalkan kehadiran sang atlet dalam kehidupan kesehariannya. Segala sesuatu yang dilakukan dihubungankan dengan kehadiran sanga atlet dalam hidupnya. Ketika ia bekerja, ia membayangkan atletnya, ketika ia berjalan, ia menghayalkan jalan sang atlit. Apalagi ketika ia bermain bola, maka semua gaya, semua lenggak-lenggok sang atlit pujaan dilakoninya di lapangan. Setiap tendangan bola yang dilakukan dikatakan tentangan sang atlit. Atlit kesukaan adalah petunjuk jalan baginya agar ia mempu sampai pada cinta ideal kepada dunia sepak bola.

Dalam dunianya seorang pecinta Tuhan, maka ia selalu dibimbing oleh seorang mursyid. Setiap pecinta Tuhan akan mengikuti sebuah jalan yang pernah ditempuh oleh pecinta lain sebelumnya dan sukses. Ia membayangkan wajah guru pada setiap zikirnya agar ia melakukan zikir dengan sempurna dan Kekasihnya menerima seluruh zikir yang ia ungkapkan. Ia menghayalkan gurunya membimbing tangannya, mengajarkan jalan yang benar menuju Tuhan, menunjukkan jalan yang lurus kepada Tuhan. Dengan demikian, maka seorang pecinta Tuhan benar-benar sampai dan bertemu dengan kekasihnya.

Itulah beberapa kesamaan anatara pecinta bola dengan pecinta Tuhan. Bedanya hanya sedikit; pecinta bola menjadikan media sebagai kitab sucinya, komentator bola sebagai penunjuk jalannya, atlit bola sebagai panutannya, pelatih bola sebagai mazhabnya, dan tim kesebelasan sebagai pejuangnya. Pecinta Tuhan menjadikan Al-Qur‘an sebagai kitab sucinya, Muhammad sebagai nabinya, ulama panutannya, imam sebagai mazhabnya dan kaum muslimin sebagai pasukannya. Pecinta bola membayangkan kesempurnaan hidup di dalam “dunia bola.” Pecinta Tuhan menginginkan kesempurnaan hidup bersama Tuhan.

Andai saja pecinta bola juga pencinta Tuhan, atau setidaknya, andai saja pencinta Tuhan berlaku sama dengan pencinta bola. Mungkin kita tidak perlu qanun syariat Islam. Lho, kok qanun? Wallahu‘alam

Berita Bola


Jakarta - Stasiun televisi mana yang akan menyiarkan Liga Inggris musim 20008/2009 di udara Indonesia belum ketahuan. Astro yang musim lalu menayangkannya hingga kini tak bisa memberi kepastian.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Halim Mahfudz, Vice President Corporate Affair PT. Direct Vision selaku operator Astro di Indonesia, dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi detikSport.


London - Komentar negatif Sir Alex Gerfuson soal Chelsea adalah bukti kalau pelatih Manchester United itu mulai khawatir. John Terry malah menyebut kalau "Setan Merah" sudah mentok alias tak bisa berkembang lagi.

Beberapa pekan lalu Fergie mengeluarkan pernyataan kalau pemain Chelsea sudah masuk kategori tua. Pelatih tersukses di Inggris itu juga menyebut The Blues tak lagi punya ruang untuk mengembangkan permainannya, meski dengan kedatangan Luis Felipe Scolari.